Translate

Senin, 28 Mei 2012

Greyson Loves Story Part #23


Cody: “faktanya adalah ayo kita makan pizza nya, karena disini ada monster pizza”

Jamie: “wah benar! Liat deh tinggal 8 slice”

Semua menoleh kearah Greyson. Greyson heran lalu menghentikan kunyahannya.

Greyson: “hey apa kalian liat aku seperti itu?”
Jamie: “belepotan di sekeliling mulut tuh pizza nya”
Greyson: “masa sih?”
Cody: “aku bersihin sini.. sini Greyson sini…” *nada manja sambil kedip-kedip*
Greyson: “ihh-_-” *Sambil menghapus noda pizza di mulutnya*

Semua tau kalau Greyson memang rakus dalam hal makan pizza. Kamu, Ariana dan Bella hanya dapat makan 1 slice,  Cody dan Jamie makan 2 slice, 1 slice Ibumu yang makan dan 4 slice lain Greyson yang menghabiskan. Usai itu semua, masih ada waktu untuk kalian gunakan.  Tapi istirahat sebentar sehabis makan pizza, karena Greyson, Cody dan Jamie terlihat kekenyangan.

Jamie: “beatle nya gak jadi ya bang coco” *sambil mengeprok-keprok perutnya*

Tak ada tanggapan dari Cody, suara pun tak terdengar dari Cody. Padahal Cody tepat ada disampingnya Jamie.

Jamie: “waaah si Coco udah budek” * dengan nada cempreng*
Kamu: “Orang gila tuh Greys”
Greyson: “iya emang, maklum”
Kamu: “manggil Cody kau jamie?”
Jamie: “iya lah, siapa lagi” *senggol tangannya Cody*
Greyson: “tidur dia tuh”
Jamie: “kok tau? Aku aja yang ada disampingnya gak tau tuh?”
Greyson: “liat deh, Cody ngiler gitu”
Jamie: “iya? Hahahah” *segera liat mukanya Cody*
Kamu: “jangan bilang kalau nanti mau dicolek, please jangan bilang”
Jamie: “Ah enggak”

Jamie bilang “tidak” untuk mencoba mencolek iler / liur di bibir Cody, tapi tangannya tetap saja bertujuan pada mulutnya Cody. Akhirnya jamie mencolek dan mencium liurnya Cody.

Jamie: “Hmmm bau pizza ini. Tapi ada bau smoothie nya gitu, Hmmm aneh”
Bella: “Ri, si Jamie teman kamu bukan?”
Ariana: “kalau jorok ya bukan”
Greyson: “kamu mau gak kalau aku jadi Jamie?”
Kamu: “idih, aku langsung kabur deh”
Jamie: “apaan sih ngomongin Jamie yang imut ini” *senyum sambil kedip-kedip*
Kamu: “mas Ecen. Jangan ditiru okay?”

Mata Cody terlihat sayup-sayup seperti ingin bangun. Kini Jamie berntiat untuk mulai konyol lagi.  Kamu, Greyson, Bella dan Ariana sudah siap-siap bantal untuk melihat adegannya. Mungkin ini terlalu berlebihan, tapi ini sungguh. Mata Cody terbuka dan….. baaaaa

<foto 1>

Cody: “Waaaaaaaaaaaa!!! Muka nya jelek!!!” *langsung menampar muka Jamie*
Jamie: “Cody.. mainnya tampar-tamparan nih? Okay kita berdua END!!”

Cody menyilang tangan, memasang wajah cemberut dan buang muka. Kalian yang melihatnya hanya tertawa geli melihat tingkah laku manusia spesies seperti itu. Hari mulai semakin sore, padahal besok adalah hari dimana Kamu akan berangkat ke China. Kamu memang berangkat pada malam hari, karena berniat sampai di China pagi harinya. Sekarang masih jam 7 sore menuju malam. Rencana nya kalian ingin Zombieness bersama di Bioskop home. Maka dari itu tadi siang Ibumu menyuruh tukang bersih gudang untuk membersihkan bioskop home.

Kamu: “rencana gila Jamie ini apa lagi? Ingin apa kita dibioskop home?”
Jamie: “Nge-zombie lah yourname”
Kamu: “okay, nanti aku ingin sedikit cerita disana, mau mau mau?”
Cody: “boleh tuh! Tapi Jamie nya nih jangan tidur”
Jamie: “manggil siapa? Kan kita udah END!!”
Cody: “gak jadi donk!! Please gak jadi ya”
Jamie: “Fihhhh!!”
Ariana: “pasti Cody paling rusuh”
Bella: “yaudah sekarang perlatannya siapin”
Greyson: “kali ini yourname cerita, tapi pakai satu lilin merah didepannya gimana?”
Kamu: “boleh tuh boleh”
Cody: “Jamie mau nuyul tuh, nanti Jamie botak, pakai kolor doank, teriak-teriakan, lari-lari”
Jamie: “Cody, ingat!! Fitnah adalah kejahatan yang tertunda!!”

Barang-barng yang ingin dibawa ke bioskop home mulai dipersiapkan. Tapi tidak untuk Jamie dan Cody. Jamie sibuk dengan diri sendiri, entah apa yang dia siapkan, sedangkan Cody sibuk untuk persiapan makanan dan minuman ringan.

Well, done! Semua siap. Kamu mulai untuk kasih intruksi pada Greyson, Cody, Jamie, Ariana dan Bella. Semua berderet duduk didepanmu, kamu duduk menghadap mereka semua, didepan ada lilin merah yang sudah berdiri tegak menyala.

Kamu: “kalian boleh mengajukan pertanyaan, tapi jangan sering dan jangan bercandakan ini. Usahakan jangan punya fikiran kosong, sekarang matikan lampu bioskop home ini. Cody please”

Cody mematikan lampu dan mulai duduk  di posisinya semula. Suasana mulai tertuju padamu, hanya kepadamu saja.

Kamu: “Perjalanan hidupku ini bisa dibilang penuh misteri dan aneh, ini real. Waktu aku berumur 5 tahun, mamaku bilang kalau aku pernah bicara sendiri dengan seorang kakek-kakek menurutku, tapi Ibuku tidak bisa melihat. Hanya aku dan kakakku lah yang dapat melihatnya. Aku fikir ini biasa saja karena waktu itu aku masih kecil. 3 tahun lalu, Ayah berikut Kakakku pergi ninggalin Aku dan Ibuku. Rasanya sangat menyesakkan, tapi aku berdua dengan Ibuku berusaha tabah. Beberapa hari lalu kita juga berada dibioskop home ini untuk menonton film horror terbaru. Cody yang pertama kali lihat lukisan menyeramkan didepan bioskop home ini. Aku curiga, merasa sangat ingin tau, aku mengadu pada Ibuku. Terungkap sesuatu, kakakku Lauren ternyata sahabat dekatnya Alexa. Dari situ juga tertemukan hadiah ulang tahun untukku dari kakakku. Dulu aku sempat kecewa juga ingin marah pada kakakku karena hari ulang tahunku sudah dekat tapi kakakku belum terlihat mempersiapkan sesuatu. Namun aku salah. Besok aku pergi ke China, aku kasihan pada Ibuku kalau maut menjemputku di pesawat besok malam.
Greyson: “yourname!! Kita semua tidak ingin itu terjadi, lebih baik aku yang mati karenamu”
Kamu: “Greyson, we loved you”
Bella: “lanjutkan yourname”
Kamu: “ada mimpi nyata yang belum pernah kalian ketahui”
Ariana: “apa itu yourname?”

Dalam kondisi menegangkan seperti itu, ada saja hal yang konyol dilakukan Cody dan Jamie.

Jamie: “Cody, telapak tangannya buka deh”
Cody: “ngapain?” *membuka telapak tangannya*
Jamie: “nih ada serbuk kecil buat kau”
Cody: “nah ini apa?”
Jamie: “upil”

Dengan muka panik Cody berteriak dan mulai memasang muka jijik dan Geli. Jamie hanya memasang gigi lebar-lebar kearah Cody, seketika Cody menempelkan upilnya Jamie di giginya Jamie. Jamie berlari ngibrit ke kamar mandi sambil berteriak “asiiinnnnnn!!!” tak lama kejadian itu berlangsung, tanpa sebab kamu menangis lalu  tiba-tiba pingsan.


(Be continued..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar