Translate

Senin, 28 Mei 2012

Greyson Loves Story Part #24


Dan *Booomm* ternyata Kamu hanya bercanda saja. Semua sudah terlihat pucat dan mulai panik karenamu, tapi ternyata kamu hanya mengusili mereka. Jamie keluar kamar mandi dengan keadaan penuh busa dimulutnya.  Cody yang telah langganan mengusili Jamie segera bertanya.


“itu mulut atau cucian piring, Jam?
Jamie menjawab tak jelas “wkwoekaosmoawmasmkloiw”
“Ngomong apaan?”
“ngwokgnwogwognwok” Jamie bicara yak jelas sambil memakai nada marah-marah.
Jamie ke kamar mandi lagi untuk kumur-kumur, ketika keluar kamar mandi dia marah-marah dengan Cody.

“Cody, tadi itu busa banyak ada 7 macam sabun buat bersihin upil itu. Aku tau itu punyaku!!”
“hehe Jamie.. maaf-an yuk” rayu Cody sebari memasang wajah manja kedip-kedip mata.
“Aku tak sudi” bentak Jamie sebari membuang muka.
“Heey dari pada kalian ribut, lebih baik kita cari makanan malam diluar? Gimana?” sahutmu.
“itu ide yang bagus yourname!!” Ariana menyahutimu.
“Tapi, kita berbagi dua kelompok, setuju kan?” Bella segera memberi saran.
“Greys, kamu setuju?” tanyamu pada Greyson yang sedang melamun.
“Hah? Apa? Iya? Setuju oh pasti iya” Greyson.
“tapi tunggu dulu, apa ibuku memperbolehkan aku keluar malam seperti ini?”
“Ayolah yourname, ini malam terakhir kita semua melihatmu” ajak Greyson.

Kamu meminta izin kepada ibumu, tapi ternyata kamu di izinkan! Ini sangat tumben sekali. Mungkin karena ini malam terakhir? Okay tidak apa lagi pula aku senang bisa bersama sahabat-sahabat. Kalian berpencar untuk membeli spaghety dan fried rice. Kamu, Greyson dan Bella pergi mencari spaghety, sedangkan Cody, Jamie dan Ariana pergi mencari Fried rice. Tentu saja ditempat yang berberda. Rencananya kalian akan berkumpul bersama lagi di taman kota.

Ini dia yang sangat sulit, hampir semua restaurant tutup! Bella dan Ariana saling ber-video call untuk mengetahui posisi dan keadaan satu sama lainnya. Sudah 10 menit mencari, Greyson puny ide!!

“Hey kenapa kita tidak beli spaghety itu di Hard Rock Caffe Hollywood saja?” teriak Greyson.
“Good idea! Tapi apa masih buka?” tanyamu.
“aku rasa masih buka. Biar ku telepon manager disana okay?”
“Hummm okay, Bells jangan kasih tau mereka ya” ucapmu pada Bella.
“okay yourname!”
“ada apaan sih?” sahut Ariana dari video call.
“Ah enggak, ada tikus aja” sahut balik Bella.
“tikus dalam mobil?” Tanya Ariana heran.
“Ehh enggak kok ri”

Waktu berlalu, Greyson sudah menelepon manager hard rock caffe Hollywood.
“katanya mereka sudah ingin tutup” ucap Greyson dengan nnada kecewa.
“what? Oh no!!” kamu mulai panik.
“tapi specially untuk kita karena ingin datang, maka dibuka lagi. Yeee”
“Akhirnya dapat juga haha, sesuatu” ujar Bella.

Sementara posisi Cody, Jamie dan Ariana masih belum menemukan juga restoran yang buka. Tapi tiba-tiba Ariana berteriak-teriak.
“Hey!! Hey!! Look at there!! Restaurant sea food itu buka” teriak Ariana.
“mana sih?” lirik-lirik Cody yang sedang menyetir.
“yang itu Coco, yang itu!!”
“oh yang itu!! Cmon akhirnya kita temukan juga. Haha”
“Hey ri, apa iPhone mu masih terkoneksi video call dengan Bella?” Tanya Jamie.
“ummm tidak” jawab Ariana.
“okay, yang penting kita sudah menemukan restaurant yang menjual friend rice nya” kata Jamie.

Sampainya Cody, Jamie dan Ariana di restaurant sea food itu, dari kejauhan mereka melihat ada korban kecelakaan tabrak lari. Tak ada seorangpun yang menolongnya, sangat tragis dan kasian. Hanya Cody, Jamie dan Ariana lah orang yang melihat nenek malang itu. So tertunda lah tugas kalian untuk membeli fried rice demi menyelamatkan nenek yang berlumuran darah itu.

Sementara posisi Kamu, Greyson dan Bella sudah menapatkan sang spaghety. Yippie kalian senang, tapi kalian tidak tahu bagaimana keadaan yang mencari fried rice. Tapi ketika kalian bertiga berjalan ingin menuju mobil dan menuruni tangga di Hard rock caffe, Kamu terjatuh disana. Kamu yang tidak sedang memakai celana panjang otomatis langsung mengenai dengkul dan siku mu. Dari dua tempat itu Kamu mengeluarkan darah. Greyson dan Bella mulai merasa panik ditambah suara kesakitanmu itu. Greyson sendirian menggotongmu kedalam mobil dan segera dibawa ke LA Hospital. Sementara Bella membawa spaghety dan menelepon Ibumu.

Rumah sakit sudah pasti buka 24 jam untuk menangani medis, disana ada dokter sift malam juga susternya, tapi Rumah sakit itu jelas sepi karena sudah malam. Selama 10 menit kamu ditangani medis akhirnya selesai, begitu kamu keluar dari UGD terlihat Greyson, Bella dan Ibumu disana. dirimu masih terlihat merasakan sakit sekali. Kamu tetap bisa jalan. Akhirnya kalian semua memutuskan untuk pulang, lagian makanan yang dicari sudah ada.

Saat kalian ber-empat berjalan melewati lorong rumah sakit, tiba-tiba kamu terjatuh. Greyson langsung mengulurkan tangan dan membantumu.

“okay aku rasa kamu harus duduk dulu sebentar disini” ujar Greyson sebari membantumu duduk dikursi panjang yang berada dilorong rumah sakit ini. Tepatnya berada di depan ruang ICU.
“iya sayang, duduk dulu ya sebentar” ucap ibumu.
“Oh iya, aku telepon Ariana dulu gimana?” sahut Bella.
“iya, silahkan, tapi jangan bilang aku begini” ucapmu kepada Bella.

Bella mencoba untuk menghubungi Ariana tapi tetap saja panggilan menunjukkan “Mail box” lalu Bella mencoba untuk telepon ke Cody dan Jamie, namun jawaban operator juga sama pada keduanya, yaitu “Mail box” Kalian semua anggap mereka sudah sampai dirumah mungkin. Tak lama kemudian ada seorang nenek datang kedalam ruang ICU itu.

“mau ngapain nenek-nenek ada di Rumah sakit ini malam-malam?” Tanya Greyson heran.
“entahlah, mungki ada saudara atau siapanya disana” ucapmu.
“aku curiga”
“kau tidak boleh cepat curiga, apalagi dengan manula seperti itu”
“tapi aku penasaran”
“ah sudahlah kau liat sendiri saja Greys”

Karena Greyson sangat penasaran, dia menengok kearah ruang ICU tersebut. Terlihat nenek-neneke itu sedang merapihkan kasur rumah sakit didalamnya. “Fiuuhh ternyata dia hanya membereskan tempat tidur” kata Greyson sambil mengelap keringatnya. Tak lama kemudian nenek itu keluar ruangan itu. “tapi aneh, kok nenek itu wajahnya pucat seperti itu ya? Sengit pandangannya” Tanya-tanya mu dengan heran. Tak lama nenek itu masuk lagi kedalam untuk merapihkan tempat tidur, dia keluar lagi, tak lama masuk lagi untuk merapihkan tempat tidur diruang ICU itu. Greyson sangat risih melihatnya, dia ingin menegur nenek itu. Tapi tak lama kemudian nenek itu keluar dan tak kembali-kembali lagi.

Disana Kamu, Greyson, Bella dan Ibumu sudah mulai tidak risih lagi melihatnya, ketika kamu sudah berdiri dan ingin pulang terlihat dari kejauhan lorong kalau ada Cody, Jamie, Ariana dan suster-suster mendorong orang sakit. Dimasukkan lah orang yang didorong itu. Cody, Jamie dan Ariana terkejut melihat teman-temannya ada disana.

“Hey!! Kau ngapain disini? Bukannya kita berpencar mencari makanan?” Tanya Kamu heran.
“nah kalian sendiri kenapa disin?” Tanya Ariana.
“Kalau aku sih habis jatuh dari tangga, ini hasilnya” sambil menunjukkan lukamu yang diperban.
“oh, kalau kita habis menolong nenek-nenek korban tabrak lari” sahut Cody.
“What? Coba aku mau lihat!” gertak Greyson dengan penuh penasaran.

Greyson mencoba melihat nenek itu dan ternyata itu yang tadi bulak-balik bersihin kasur yang ditempati itu. Dokter bilang dia udah gak bernafas sejak 1 jam yang lalu. Tiba-tiba keluarganya datang berbondong-bondong dan memberikan ucapan terimakasih kepada Cody, Jamie dan Ariana yang telah menolong nenek itu walaupun sudah tidak bernyawa lagi. Sudahlah kalian semua pulang kerumahmu. Hanya spaghety yang berhasil dibawa pulang. Ibumu mempersiapkan alat-alat makan.

Semua selesai makan Kamu, Greyson, Bella, Cody, Ariana dan Jamie sudah merasa kenyang. Kamu memutuskan untuk tidur, Karena besoknya kamu akan pergi ke china. Anak lelaki masuk ke kamar tamu, sedangkan anak perempuannya dikamarmu, ya termasuk kamu. Di pulasnya tidurmu tiba-tiba  iPhone mu berbunyi ringtone telepon masuk. Siapa yang menelepon malam seperti ini? Ternyata dia guru homeschooled mu. Dia memberitahu kalau kamu akan berangkat pagi jam 7. Itu dipercepat karena ada perubahan dalam jadwal penerbangan. Ternyata Ariana dan Bella mengupingi pembicaraamu.

“yourname?” sahut Ariana dan Bella berkompakan.
“hah? Iya? Ehh ri, bells, kalian belum tidur?” Tanya mu dengan gugup.
“sudah tidur, tapi kita dengar percakapanmu. Siapa yang meneleponmu? Dan aku dengar besok kamu harus ada di bandara jam 7? Benarkah?” Tanya Bella dengan suara sayup lemas.
“itu guru homeschooled ku yang mengirimku kesana” jawabmu.
“lalu apa ibumu sudah tau itu?” Tanya Ariana.
“katanya sudah tau, lanjutin lagi yuk tidurnya!” ajakmu.
“Okaay yourname” sahut Ariana dan Bella dengan kompak.

Kalian bertiga kembali tidur. Ketika pagi datang para wanita seperti Ibumu, Kamu, Bella dan Ariana sudah bersiap-siap untuk kepergianmu ke china. Sedangkan Greyson, Jamie dan Cody masih tertidur pulas dikamar tamu. Inilah dia saat kamu ingin pergi ke bandara.

“yourname, apa kamu yakin tidak ingin membangunkan Greyson?” Tanya Ibumu.
“tidak bu, kasihan dia, mungkin dia kelelahan” jawabmu.
“yourname? Kamu yakin?” Tanya Bella.
“yakin, aku titip salam aja buat Greyson” jawabmu.
“Hey lihat itu Jamie!!” teriak Bella.

Jamie melihat kearah pintu depan rumah, terlihat kalian semua sudah rapih ingin mengantar kamu. Jamie segera menghapiri kalian walau dengan keadaan masih berbau bangun tidur.
“loh? Kok udah pada rapih? Bukannya yourname berangkat jam 10 nanti?” Tanya Jamie.
“jadwal diubah, Jam” jawabmu.
“Wait!! Aku ikut!! Aku juga ingin mengantar yourname” teriak Jamie.
“tapikan pasti…”
“tidak!! Kali ini aku akan secepat mungkin untuk rapih-rapih diri”

Jamie segera sibuk sendiri. 10 menit kemudian Jamie sudah terlihat rapih.
“ayo kita jalan sekarang, nanti yourname telat” ajak Jamie.
“aku ingin sekali membangunkan Greyson” keluhmu.
“baiklah bangunkan saja?” bujuk Jamie.
“aku kasihan, ayo sekarang kita berangkat” ajakmu.

Ditengah perjalanan hampir sampai bandara tiba-tiba Greyson meneleponmu!
“Halo Greys?”
“Yourname!! Kenapa kau tidak bangunkan aku huh?”
“maaf Greys aku kasihan padamu”
“Oh God sekarang kau dimana? Aku segera menyusulmu”
“hampir sampai bandara Greys”
“aku kesana sekarang!!”
--Telepon diputus langsung oleh Greyson—

Finally kamu sampai dibandara. Terlihat guru homeschooled mu bersama seorang anak gadis sepantarmu. Siapa dia? Apa itu adiknya guru Mrs.Ashley?

“Hey yourname! Kau tepat waktu” sahut  Mrs .Ashley
“Yeah, tapi ini siapa mrs? Aku rasa pernah mengenalnya?” Tanyamu.
“yep! Ini sepupuku, Lauren Westphalen, kau ingat?” Tanya Mrs.Ashley
“bukannya dia pernah homeschooled bersamaku?” Tanyamu lagi.
“benar sekali yourname..” Lauren menyambar pembicaraanmu.
“hey kau kan mantannya Greyson?” spontan Jamie.
“Oh hey benar, aku mantannya Greyson, aku rasa Greyson masih berperasaan denganku. Hahaha ya itu alasan kenapa aku memanah kakinya hahaha..” Keceplosan!! “Woops”
“jadi yang waktu itu menerror ku dan Greyson itu kau?” Bentakmu.
“uhh.. hmmm.. tidak.. ehh.. bukan.. maksudku.. aduh…” Lauren mulai gugup.
“Sungguh orang ini jahat sekali yourname!!” bisik Ariana padamu.
“YOURNAME!!!” terdengar teriakan Cody.
“Cody? Mana Greyson?” tanyamu.
“Greyson dibelakang mungkin!!” jawab Cody.
“Hey kau dengar? Kita harus checked in sekarang” Sahut Mrs.Ashley memotong pembicaraan.

Semua mulai memasang raut wajah yang sedih, semua memelukmu, menasihatimu dan memberimu semangat. Terkecuali Lauren itu. Mungkin dia dendam denganmu atau mungkin sirik denganmu. Kamu menyebrangi jalan itu dan terdengar suara Greyson “Yourname!! Don’t go!!” kamu telah berhasil menyebrangi jalan dan menoleh kebelakang, ternyata benar itu Greyson. Greyson ingin mengejarmu tapi langkahnya tertahan oleh Lauren yang mencegahnya. Greyson melontarkan semua ungkapan kata-katanya untukmu

“Yourname don’t go!! Don’t leave me!! Yourname!! Aku tau ini bukan terakhir kalinya kita bertemu yourname!! Yourname I love you and we love you yourname!! Yourname goodluck yourname!! Yourname!! Ingatlah aku kalau kau sedang dalam fikiran kosong yourname!!” akhirnya Greyson bisa menangkis tangan Lauren dan mengejarmu tapi ditengah penyebrangan tiba-tiba..

Greyson… tertabrak…. Mobil… yang…. Melintas….
“OH NO!! GREYSON!!” Teriakmu dan berlari menghapiri Greyson.
“Aku ikhlas kamu pergi yourname, goodluck for you” ucap Greyson dengan lemas.
“Greyson!! Aku ingin merawatmu” teriakmu.
“tidak yourname, kau harus membangaakan kita semua. Ambil ini” sambil memberikan kalung dilehernya untukmu.
“Greyson ini kalung kesayanganmu!”
“kalau kamu rindu denganku, anggap akulah kalung itu, pakai itu, hatimu pasti akan selalu ada aku”
“thank you Greyson. Greyson wake up please?” teriakmu.
“yourname pesawat menanti kita” tegur Mrs.Ashley
“Not mrs!! I want to with Greyson” katamu sambil memeluk Greyson yang terbaring pucat.
“Greyson akan kita bawa, lebih baik kamu pergi yourname” bujuk Ibumu.
“Ibu.. mommy.. oh mom… aku takut dia tak bernafas” :(
“kita akan kabarimu nak” ucap ibumu.

Akhirnya kamu pergi dengan Mrs.Ashley dengan perasaan penuh kegalauan. “Kenapa Greyson harus ditahan langkahnya oleh Lauren? Kalau dibiarkan pasti tidak akan seperti ini! Greyson.. apa dia masih hidup? Nafasnya sudah tersedak-sedak dan pucat kulihat. Kenapa jadi begini oh God?” galaumu sambil menangis-nangis berkucuran air mata didalam pesawat. Dari kalung peraknya, kamu terus melihat senyum Greyson yang menambah sesaknya rasamu. Mrs.Ashley hanya bisa menenangkan kamu. Tapi tetap saja tidak tenang, kalau Greyson pergi, kenapa harus secepat itu? Fikiran negative terus menghantui kamu. Perjalanan usai menuju china, kamu turun dari pesawat bersama dengan Mrs.Ashley ketika kamu menyalakan iPhone mu, terlihat pesan singkat dari Ibumu dan sahabt-sabatmu yang berisikan “yourname, kamu harus sabar”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar