Translate

Senin, 28 Mei 2012

Greyson Loves Story Part #14


Greyson dan Cody segera menghampirimu. Walaupun Greyson berjalan pincang, tapi dia tetap panik karena teriakanmu.

Greyson: “Kamu kenapa sih? Ada apa ada apa? Sshhh aww”Kamu: “itu Greys!! i.. i… itu!!”
Cody: “hey jangan bikin kita panik donk” *Cody memukul bahumu*
Kamu: “Greyson!! Kau tidak tahu? Itu!!” *kamu menunjuk keatas piano*
Greyson: “hanya serangkai bunga? Apa hubungannya?”
Cody: “kadang-kadang yourname bikin jantung lepas nih”
Kamu: “itu bunga yang kamu bawa tadi pagi Greys!! Tapi ternyata itu bukan kamu, yang tadi aku certain dikamar kamu Greys”
Greyson: “bunga itu bagus? Whats worng?”
Kamu: “Kita keluar aja Greyson!! Sekarang!!”
Greyson: “tapikan…….”
Kamu: “udah ayo” *kamu menarik tangan Greyson*
Greyson: “Stooop!! Stoop!! Sakit kaki-ku. Jangan menarik-ku seperti itu”
Kamu: “astaga!! Greyson maafin aku, aku lupa”
Greyson: “iya enggakk apa-apa”

Cody keluar dari ruangan tempat kamu belajar bermain piano lebih dahulu, menyusul kamu, dibelakangnya Greyson. Greyson mengambil serangkai bunga diatas piano itu lalu keluar.
Kalian bertiga masuk mobil. Tanpa  sepengetahuanmu, Greyson membawa serangkai bunga yang kamu takuti ke dalam mobilmu.

Greyson: “apa yang salah dengan bunga cantik ini?” *sambil memegangi bunga-bunganya”
*kamu menoleh kearah Greyson*
Kamu: “Greyson? Kamu bawa bunga itu? Ini kamu sungguhan? Greyson buang bunga itu!!”
Greyson: “bunga ini indah, aku tak peduli siapa itu yang masuk kedalam kamar-mu dan mengantar bunga ini, tapi aku yakin itu hanya malaikat yang menyerupai diriku untuk menyenangi dirimu”
Kamu: “na..na..na…na…”

Kamu hanya menutup muka-mu dengan kedua tanganmu. Setelah berfikir lagi, kamu membuka kaca mobil, merampas bunga yang dipegang Greyson, lalu membuangnya keluar jendela.

Greyson: “kamu ini ada-ada saja, bunga biasa ditakuti”
Kamu: “terserah!! Yang penting bunga itu udah aku buang!!” *nada ngambek*

Tiba-tiba mobil kamu berhenti mendadak!! Chiiittt…

Cody: “aduh sial gua nyusruk!! Sakit banget nih aduh kepentok kaca depan” *sambil memegangi kepalanya*
Kamu: “ada apa pak? Koq rem mendadak gitu?”
PakSup: “enggak neng, didepan ada kucing hitam”
Kamu: “usir pak usir”

Pak supir mengusir kucing hitam yang dibilangnya itu, tiba-tiba Greyson dan Cody keluar dari mobil. Cody berjalan kearah lain, sedangkan Greyson hanya berdiri diluar mobil. Kamu heran, dan kamu menghampiri Greyson.

Kamu: “Greyson?”
Greyson: “eh, yourname? Kamu ngapain ikut keluar?”
Kamu: “justru aku yang harusnya bertanya, Pak supir hanya mengusir kucing yang menghalangi perjalanan kita. Lalu kenapa kamu ikut keluar? Cody kemana?”
Greyson: “Cody cari toilet, katanya dia kebelet. Eh yourname ayo ikut aku!! Tempat yang kita kunjungi sudah dekat dari sini loh” *sambil menarik-narik tangan-mu*
Kamu: “ihh… tapi aku rasa kita harus pergi?”
Greyson: “ayo udah ikut!! Pelan-pelan ya, aku masih butuh bantuan kamu untuk berjalan. Kaki aku masih sakit, tapi aku ingin kamu tau tempat yang indah itu”

Greyson yang kakinya masih diperban terus menarik tangan-mu, hingga akhirnya kamu mau mengikuti Greyson. Sedangkan Pak supir terus memanggil-manggil kamu.

PakSup: “neng!! Ayo kita pulang!! Neng!!”
Kamu: “Greys, aku rasa kita harus pulang? Pak supir sudah memanggilku terus”
Greyson: “nanti saja pulangnya, sekarang kita berdua dulu”
Kamu: “Koq Greyson aneh ya? Enggak biasanya dia seperti ini?” *batinmu*
Greyson: “lihat!! Itu tempatnya” *menunjuk kearah tempat itu*
Kamu: “itu taman dan pohon besar?”
Greyson: “iya ayo kita kesana”

Kalian berdua menghampiri pohon yang amat besar itu, Kamu heran sebenarnya kenapa Greyson itu? Greyson menjadi aneh dalam sekejap. Tapi akmu tidak mau menghiraukan itu semua. Greyson mengajak mu berbaring di bawah pohon itu. Masih terlihat langit-langit.

Greyson: “apa yang kamu fikirkan dengan semua yang kita berdua liat diatas itu?:
Kamu: “kamu dulu coba”
Greyson: “aku membayangkan kita berdua terbang diantara awan-awan yang seperti kapas itu”
Kamu: “waaaaaaaaaaaaw”
Greyson: “kalau aku punya sayap, aku ingin mengajakmu terbang ke antara langit-langit itu”
Kamu: “oh Greys… jawabanku sudah disebut semua olehmu”
Greyson: “aku fikir kamu punya jawaban lain… huh... lihat ada layangan tersangkut!!”
Kamu: “kamu mau ambil itu atau aku yang ambil?”
Greyson: “lihat!! Benangnya panjang sampai kebawah” *Greyson dan Kamu bangun dan menghampiri benang layangan itu*
Kamu: “okay kita tarik ya!!”
Greyson & Kamu: “1… 2… 3…” kalian menarik benang itu, dan layangannya jatuh ke tanah berumput.
Greyson: “main layangan ini yuk yourname?”
Kamu: “                Greyson.. kakimu?”
Greyson: “udah mendingan, asal jangan dibawa lari aja sayang…”
Kamu: “yang terbangin layangannya siapa? Aku? Kamu?”
Greyson: “kita berdua!!”

Kalian berdua menaikan layangan itu bersama-sama, Layangan itu terbang bebas di udara. Wajahmu dan wajah Greyson begitu cerah. Seketika layangan itu jatuh dan ada pria yang menangkapnya.

Kamu: “siapa itu?”
Greyson: “aku tak tahu?”
Kamu: “biar aku yang kesana, kamu tetap disini”

Kamu mendekati pria yang mengambil layangan itu. Ternyata dia Cody.

Kamu: “Cody?”
Cody: “kau tak mengajakku bermain layangan” :(
Kamu: “haha maaf, aku dan Greyson terlalu asik! Ayo kita menyampar Greyson”

Kamu dan Cody menghampiri Greyson yang masih berdiri disana.
Greyson: “Cody ganggu se… laa… lu… nih!!!!”
Kamu: “biarkan Greys, dia juga kan sahabat kita”
Cody: “benar tuh kata yourname! Ayo kita main bersama” :p

Akhirnya kalian bertiga bermain bersama. Tawa kalian menghiasi taman itu. Hingga akhirnya kalian bermain menjauh dan semakin menjauh dari pohon itu. Kamu dan Cody berlarian bercanda membercandakan Greyson. Hingga kalian bertiga merasa lelah, kalian bertiga jalan biasa untuk pulang. Tanpa menegok ke bawah, kalian benar-benar tidak tersadarkan didepan ada apa!!
Cody langsung tersadar, sementara Kamu dan Greyson terus berjalan. Lalu kemudian Cody berteriak kencang… “BERHENTIIII…!!!!! DI DEPAN KALIAN JURAAAAAANG!!!” ya Kamu dan Greyson masuk jurang yang amat curam itu.

(BE CONTINUED)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar