Translate

Senin, 28 Mei 2012

Greyson Loves Story Part #13


Kamu shock sampai bengong seperti itu 5 menit. Kamu tersadar sendiri lalu melempar bunga yang kamu pegang. Kamu mengambil kembali Handphone yg kamu jatuhkan “Haloo!! Halo!! Cody? Greyson?” percuma kamu memanggil mereka karena teleponnya sudah dimatikan. Tanpa panjang leabr, pagi itu juga kamu berangkat kerumah Greyson.

Ibumu: “sayang, mau kemana kamu pagi-pagi begini?”
Kamu: “Maaf ibu tapi aku ingin kerumah Greyson”
Ibumu: “ada apa dengannya?”
Kamu: “nanti aku ceritakan bu, dadah” *kamu mencium pipi Ibumu”
Ibumu: “Hati-hati ya!”

Dengan cepat kamu meninggalkan rumahmu dengan mobil pribadimu. Sampainya dirumah Greyson, tak menunggu lama lagi kamu langsung tergesa-gesa ingin menjumpai Greyson.

*tok..tok..tok…* kamu mengetuk pintu. Cody membuka pintu, kamu langsung menanyakan bagaimana Greyson sekarang sambil berjalan ke kamar Greyson.
Kamu: “koq bisa Greyson seperti itu Co?”
Cody: “aku juga nggak tau, tapi pagi buta dia telepon aku dan kasih tau kalau dia ketiban kaca besar, kan kasihan dia dirumah sendirian tidak ada yang mengobati”
Kamu: “kasihan banget! Makasih ya Co udah nolongin si Greyson’
Cody: “sama-sama, inilah gunanya sahabat. Hahaha”

Setiba di depan pintu kamar Greyson, kamu langsung lari menghampiri Greyson yang terbaring diatas kasur.

Greyson: “yourname? Kamu ngapain pagi-pagi kesini?”
Kamu: “aku khawatir dan takut Greys”
Greyson: “lalu, tadi kenapa ditutup teleponnya?”
Kamu: “aku takut banget ceritainnya Greys”
Greyson: “sini dekati aku” *Greyson merangkulmu*
Greyson: “Nah ceritakan”
Kamu: “Takut” L
Greyson: “tenang, kan sekarang ada aku disampingmu”
Kamu: “Tadi pagi kamu datang ke kamarku, terus ngasih aku serangkai bunga, lalu gak lama itu kamu telepon aku?/ nah itu apaan yang dikamar? Ini bukan mimpi, bunganya masih ada dikamar ku Greys”
Greyson: “kamu bercanda?”
Kamu: “serius!!”
Greyson: “uuhhhh sayang takut banget kayaknya”
Cody: “mau donk dipeluk Greyson” J
Greyson: “cie.. sirik nih ye...”
Kamu: “udah ah semuanya berlebihan”
Greyson: “kita satu hati ya?”
Kamu: “kenapa kamu bisa bilang begitu Greys?”
Greyson: “mungkin ingatanmu sudah kembali, tapi sekarang malah aku yang sakit, tapi enggak apa-apa sih, Cuma luka dikit gak jadi masalah besar, besok juga sembuh”
Kamu: “Tapikan………….”
Greyson: “Udah gak usah sedih ya cantik, kita ke tempat les piano kamu yuk? Kan kamu ada jadwal latihan?”
Kamu: “aku sendiri aja Greys, aku kasihan sama kamu” *Kamu berdiri dari kasurnya Greyson*
*Greyson langsung menggengam tangan-mu*
Greyson: “Aku.. Enggak.. Akan.. Tinggalin.. Kamu.. Pergi.. Sendirian..”
Kamu: “Greyson..”
Greyson: “Aku ikut okay? Jangan mencoba untuk menolaknya yourname”
Kamu: “iya, kamu boleh ikut tapi Cody juga ikut ya buat jagain kamu?”
*Cody kedip-kedip mata, tersenyum, sambil melambaikan jarinya pada Greyson*
Greyson: “Hah? Ihh tuh lihat Cody seperti itu”
Kamu: “kamu mau ikut aku enggak? Cody enggak, kamu juga enggak”
Greyson: “Iya deh demi jagain kamu, apapun aku ingin lakukan”
Kamu: “yaudah aku bantu bangun, sini tanganmu”
Greyson: “asik dipegang tangannya sama yourname”
Kamu: “kalo usil dan cari kesempatan dalam kesempitan, nanti aku pukul”

Kamu membantu Greyson bangun. Cody menghampiri Kamu dan Greyson untuk membantu Greyson. Greyson berjalan keluar rumah dengan kaki pincang. Greyson terlihat seperti ingin mengambil motornya.

Kamu: “Naik mobilku Greys”
Greyson: “nanti gak romantis”
Kamu: “nah kalau naik motor, si Cody mau nyempil dimana?”
Cody: “tau nih masa enggak dianggap”
Greyson: “maaf sobat! Kau tau sendiri kan kalau seorang Greyson bertemu dengan yourname itu gimana?”
Cody: “hahahaha”

Cody duduk didepan bersama pak supir, sedangkan Kamu dan Greyson duduk dibelakang berdua. Sampai di tempat les piano, kamu langsung gugup. Greyson yang memgang tanganmu merasakan getaran hebat dalam dirimu. Cody sudah turun dari mobil duluan.

Greyson: “kamu kenapa?”
Kamu: “enggak tau nih, menurutmu aku kenapa?”
Greyson: “menurutku, kamu gugup karena dekat aku”
Kamu: “serius Greys! Yausdah tak usah dipedulikan, ayo kita turun”

Kamu turun dari mobil duluan dan membantu Greyson berdiri keluar dari mobil.

Greyson: “arrrcchhh… sshhhh…”
Kamu: “ayo masuk Greys, pelan-pelan ya” *Cody mengikuti kalian dari belakang*
Kamu: “kenapa sepi? Sepertinya tidak ada orang?”
Cody: “mungkin libur”
Greyson: “tidak! Aku tahu jadwal yourname les piano”
Kamu: “kita masuk saja bagaimana? Siapa tau madam didalam?”
Greyson: “Ya, kita coba”

Kamu membuka pintu depan temat les piano. Hanya bunyi decit pintu terbuka itu yang terdengar. Kalian bertiga masuk keruangan sepi itu. Greyson dan Cody memanggil madam (guru les piano-mu) sedangkan kamu mencari-cari Madam.

Greyson: “madam!! Ini Greyson!!”
Cody: “apa panggilannya Greys?”
Greyson: “madam”
Cody: “Madaaaaam!! Cody here!! Yuuhuuuu”
Greyson: “dia tidak kenal kau Cody" -__-
Kamu: “Greyson!! Cody!! Lihat!! Astaagaaaaa!!!” *tiba-tiba kamu ketakutan tidak karuan*

(BE CONTINUED)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar